Monday, January 25, 2010

PENGAKUAN LELAKI TERHADAP WANITA !!!

Salam sejahtera....
Tahun 2010 sudah masuk hari ke 26... harap semua dalam landasan yang betul...

kali ni teropong alam nak berkongsi sikit pasal pengakuan ni..dikirim seorang sahabat..renung2 kan dan selamat beramal...:) selamat membaca..

PENGAKUAN LELAKI TERHADAP WANITA !!!

Kami sulit menahan pandangan mata kami
ketika melihat kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan Allah
kecantikan dan postur yand ideal,
kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian,
kerana itu lebarkanlah serta longgarkanlah pakaian kalian
dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang.
Kami sulit menahan pendengaran kami
ketika berbicara dengan kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan oleh Allah
suara yang merdu dengan irama yang mendayu
kerana itu tegaskanlah suara kalian
tatkala berbicara di berhadapan dengan kami
dan berbicaralah seperlunya sahaja.
Kami juga sulit menahan
bayangan-bayangan hati kalian,
ketika kalian dapat menjadi
tempat untuk dicurahkan segala isi hati kami,
waktu luang kami kadangkala akan sering terisi
oleh bayangan-bayangan kalian,
kerana itu janganlah kalian membiarkan kami
menjadi curahan hati bagi kalia
Kami tahu kami insan lemah
bila harus berhadapan dengan kalian,
kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh
hanya dengan senyum kalian,
hati kami akan bergetar
ketika mendengar dan melihat kalian menangis.
Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian,
maka jagalah amanah itu
jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan-Nya.
Maha Besar dan Maha Suci Allah yang tahu
akan kelemahan hati kami ini,
hanya dengan ikatan yang suci dan yang diredhai-NYA,
kalian akan menjadi halal bagi kami.

Wednesday, January 20, 2010

CINTA SEORANG SUAMI...: Based on True Story..

Salam sejahtera semua....

Kali ni teropong alam nak kongsi mengenai kisah cita seorang suami.....semoga memberi pengajaran buat kita....amin...

CINTA SEORANG SUAMI..
------------------------------------------
Dilihat dari usia beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja
bahkan sudah mendekati malam. Masa Pak Suyatno, 58 tahun ke sehariannya
diisi dengan merawat isterinya yang sakit. isterinya juga sudah tua.
Mereka berkahwin sudah lebih 32 tahun

Mereka dikurniakan 4 orang anak ....disinilah awal cubaan menerpa,
setelah isterinya melahirkan anak ke empat .....
tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak boleh digerakkan. Hal itu terjadi
selama dua tahun.

Menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa
tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak mampu digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapkan,
dan mengangkat isterinya ke atas tempat tidur.
Sebelum berangkat ke tempat kerja dia meletakkan isterinya di hadapan
TV supaya isterinya tidak berasa kesunyian.

Walau isterinya tidak dapat bercakap, tapi dia selalu melihat isterinya
tersenyum, dan pak suyatno masih berasa beruntung kerana tempat kerjanya
tidak begitu jauh dari rumahnya,
sehingga siang hari dia boleh pulang ke rumah untuk menyuapi isterinya
makan. Petangnya dia pulang memandikan isterinya, mengganti pakaian, dan
selepas maghrib dia temankan isterinya menonton tv sambil bercerita apa
sahaja yang dia alami seharian.

Walaupun isterinya hanya mampu memandang (tidak mampu memberikan
respons ), pak suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda dan
bergurau dengan isterinya setiap kali menjelang tidur.

Rutin ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan sabar dia
merawat isterinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,
sekarang anak-anak mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yang masih
kuliah.
Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul di rumah orang tua
mereka sambil menjenguk ibunya. Kerana setelah menikah mereka tinggal
dengan keluarga masing-masing.

Dan pak suyatno tetap merawat ibu kepada anak-anaknya, dan yang dia
inginkan hanya satu: semua anaknya berjaya.

Dengan kalimat yang cukup hati2 anak yang sulung berkata : "Pak kami
ingin sekali merawat ibu ... Semenjak kami kecil kami melihat bapak
merawat ibu dan tidak ada sedikit pun keluhan keluar dari bibir bapak,
bahkan bapak tidak izinkan kami menjaga ibu."

Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-katanya .....

"Sudah yang kali keempat kami mengizinkan bapak menikah lagi, kami
rasa ibupun akan mengizinkannya. Bila papak akan menikmati masa tua
bapak dengan berkorban seperti ini ...
kami sudah tidak sampai hati melihat bapak begini... kami berjanji akan
merawat ibu dengan sebaik-baiknya secara bergantian," ujar anaknya yang
sulung merayu.

Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak didugaoleh
anak-anaknya.

"Anak-anakku. .... jikalau hidup di dunia ini hanya untuk nafsu....
mungkin bapak akan berkahwin lagi.... tapi ketahuilah dengan adanya ibu
kalian di sampingku... . itu sudah lebih dari cukup. Dia telah
melahirkan kalian..."
Sejenak kerongkongannya tersekat..."Kalian yang selalu kurindukan hadir
di dunia ini dengan penuh cinta
yang tidak dapat dinilai dengan apapun.Cuba kalian tanya ibumu apakah
dia menginginkan keadaannya seperti Ini ?

Kalian menginginkan bapak bahagia .... Apakah batin bapak dapat bahagia
meninggalkan ibumu dalam keadaannya seperti sekarang ?

Kalian menginginkan bapak yang masih diberi Allah kesihatan yang baik
dirawat oleh orang lain .......bagaimana dengan ibumu yg masih sakit ?

Sejenak meledaklah tangis anak-anak pak Suyatno...Merekapun melihat
butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata ibunya... Dengan pilu
ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu...

Sampailah akhirnya pak Suyatno diundang oleh salah satu stesen TV
swasta untuk menjadi panel jemputan acara Bimbingan Rohani Selepas subuh
dan juru acara pun mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno...

Kenapa bapak mampu bertahan selama 25 tahun merawat Isteri yang sudah
tidak mampu berbuat apa-apa?

Ketika itu pak Suyatno pun menangis....tamu yang hadir di studio yang
kebanyakan kaum ibu pun tidak mampu menahan haru...

Disitulah pak suyatno bercerita...Jika manusia didunia ini mengagungkan
sebuah cinta tapi dia tidak mencintai kerana Allah maka semuanya akan
luntur...

Saya memilih isteri saya menjadi pendamping hidup saya ....Sewaktu dia
sihat diapun dengan sabar merawat saya... Mencintai saya dengan sepenuh
hati zahir dan batinnya bukan dengan mata kepala semata-mata. .. dan
dia memberi saya 4 orang anak yang lucu dan baik-baik...

Sekarang dia sakit berkorban untuk saya kerana Allah... Dan itu
merupakan ujian bagi saya.

Sihat pun belum tentu saya mencari penggantinya. .. apalagi dia sakit
.... Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya mengadu kepada
Allah di atas sajadah supaya meringankan penderitaan isteri saya.

Dan saya yakin hanya kepada Allah tempatsaya mengadukan rahsia dan
segala kesukaran saya...kerana DIA maha Mendengar... .


Kisah yang wajar kita teladani.

Salam juang 165,

AHMAD YANI ABD MANAF (Karangkraf)
Alumni Eksekutif Angkatan 41 Jkt.